Langsung ke konten utama

RENANG GAYA DADA



Renang Gaya Dada
Gaya dada dalam renang sering disebut gaya katak. Karena gerakan kaki yang dilakukan menyerupai dengan gerakan katak ketika sedang berada dalam air. Renang gaya dada membutuhkan stamina dan daya tahan yang tinggi. Sarana kolam renang untuk latihan dianjurkan menggunakan ukuran 10 × 15 m, 15 × 20 m, atau 15 × 25 m dengan kedalaman 1–1,5 m. Apabila di alam terbuka perlu diperhatikan agar tempat berlatih tidak berarus besar dan benar-benar aman untuk latihan berenang. Untuk dapat menguasai teknik renang gaya dada, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1.       Sikap atau Posisi Tubuh Saat Meluncur
Sikap atau posisi tubuh renang gaya dada pada saat meluncur, antara lain:
a.       Tubuh lurus di atas permukaan air.
b.      Posisi tubuh telungkup.
c.       Kedua tangan lurus ke depan.
d.       Kedua kaki lurus ke belakang.
e.      Seluruh tubuh rileks agar tidak mengeluarkan tenaga yang cuma-cuma.
f.        Posisi tubuh sedatar mungkin dengan permukaan air sewaktu meluncur.



Gerakan Kaki Saat Meluncur
            
           Gerakan kaki yang perlu diperhatikan, antara lain:
a.       Posisi kedua kaki lurus pada awal gerakan.
b.       Kedua kaki digerakkan mulai dari mengangkat tumit.
c.       Tarik secara bersama-sama ke arah pinggul, posisi paha agak dibuka.
d.       Pergelangan kaki diputar ke samping hingga telapak kaki menghadap ke atas.
e.      Tendangkan kedua kaki ke belakang di bawah permukaan air ± 20 cm hingga lurus dan rapat di akhir lecutan telapak kaki.

 Gerakan Tangan Saat Meluncur
           Gerakan tangan yang perlu diperhatikan pada saat meluncur, antara lain:
a.       Kedua tangan lurus ke depan.
b.      Gerakan tangan dimulai dari gerakan mendayung kedua lengan di bawah air ± 20 cm.
c.        Kedua telapak tangan menekan ke arah luar, arah bawah, dan belakang.
d.      Kedua siku ditekuk ke dalam hingga tangan secara bersama-sama memutar dan menekan di depan, dagu dan kedua tangan diluncurkan ke depan bersamasama.
e.      Berakhir segaris bahu.
f.        Pola gerak seperti gambar daun.

Gerakan Pengambilan Napas Renang Gaya Dada
Gerakan pengambilan napas dalam renang gaya dada dapat dilakukan sebagai berikut.
a.       Mengangkat kepala ke arah depan.
b.      Pandangan ke arah depan sehingga mulut keluar dari permukaan air.
c.       Naikkan dagu secukupnya agar dapat mengambil napas.
d.      Ambil napas saat lengan menarik napas.



Koordinasi Gerakan Renang Gaya Dada

Koordinasi gerakan adalah mengatur semua gerakan yang ada dalam renang gaya dada sehingga tercipta gerakan yang serasi dan utuh. Koodinasi gerakan dalam renang gaya dada adalah sebagai berikut.
a.       Koordinasi antara gerakan kaki, tangan, dan pernapasan dilakukan dalam keadaan meluncur.
b.       Gerakan tangan menarik dan kaki istirahat.
c.       Gerakan kaki menjejak mendorong dan lengan ke depan istirahat.


Dasar-dasar Keselamatan di Air

Memberanikan diri masuk ke dalam air merupakan dasar dalam belajar renang. Namun demikian, kita harus mematuhi aturan dalam berenang. Hal ini perlu ditaati supaya keselamatan dalam berenang terjaga. Sebelum berenang, perlu pelemasan dan peregangan otot-otot. Hal ini dilakukan untuk menghindari bahaya kram ketika sedang berenang. Untuk menjaga keselamatan di kolam renang, hindari hal-hal berikut ini.
a.  Bermain kejar-kejaran di pinggir kolam. Hal ini sangat berbahaya karena suasana di pinggir kolam renang licin. Akibatnya kalian dapat terjatuh.
b.    Mendorong teman dari pinggir kolam. Hal ini bisa menyebabkan teman kalian tenggelam jika belum bisa berenang.
c.    Berenang di tempat yang dalam tanpa pemandu. Hal ini bisa berbahaya bagi yang belum bisa berenang karena dapat tenggelam.
d.  Meloncat dari atas kolam yang banyak orang sedang bermain. Tindakan ini sangat membahayakan orang-orang yang sedang bermain maupun kalian karena dapat menimbulkan kecelakaan.
e.      Meloncat di kolam yang dangkal dengan posisi menukik membahayakan kepala.
f.   Jangan membasuh muka di pinggir kolam, dikhawatirkan kalian terpeleset dan jatuh ke dalam kolam.
g.       Hindari perut dalam keadaan kosong/kenyang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan Pembelajaran TPACK

TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) adalah kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Punya Mishra dan Matthew J. Koehler pada tahun 2006. TPACK menggabungkan pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Komponen TPACK 1. *Pengetahuan Konten (Content Knowledge)*: pemahaman tentang materi pelajaran. 2. *Pengetahuan Pedagogi (Pedagogical Knowledge)*: pemahaman tentang metode pengajaran. 3. *Pengetahuan Teknologi (Technological Knowledge)*: pemahaman tentang teknologi. 4. *Pengetahuan Konten-Pedagogi (Pedagogical Content Knowledge)*: integrasi pengetahuan konten dan pedagogi. 5. *Pengetahuan Teknologi-Konten (Technological Content Knowledge)*: integrasi pengetahuan teknologi dan konten. 6. *Pengetahuan Teknologi-Pedagogi (Technological Pedagogical Knowledge)*: integrasi pengetahuan teknologi dan pedagogi. 7. *Pengetahuan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)*: integrasi pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten. Prin...

PARADIGMA BERPIKIR

Paradigma berpikir adalah kerangka atau pola pikir yang digunakan untuk memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah. Paradigma berpikir dapat mempengaruhi cara kita memandang dunia, menginterpretasikan informasi, dan membuat keputusan. Ada beberapa jenis paradigma berpikir, antara lain: 1. Paradigma konvensional: berpikir secara tradisional dan mengikuti aturan yang sudah ada. 2. Paradigma kritis: berpikir secara kritis dan mempertanyakan asumsi yang sudah ada. 3. Paradigma kreatif: berpikir secara kreatif dan mencari solusi baru. 4. Paradigma holistik: berpikir secara holistik dan mempertimbangkan keseluruhan sistem. Dalam memecahkan masalah, paradigma berpikir yang tepat dapat membantu kita: - Mengidentifikasi masalah yang sebenarnya - Menganalisis informasi yang relevan - Mencari solusi yang efektif - Membuat keputusan yang tepat Namun, paradigma berpikir yang tidak tepat dapat menyebabkan kita: - Mengabaikan informasi yang penting - Membuat asumsi yang salah - Mencari solusi yan...

SOAL UAS TRY OUT MTK kelas 5

SOAL TRY OUT UAS SMT I Matematika Kelas 5 SD Quiz Matematika Kelas 5 SD Ayo kerjakan 20 soal berikut ini! 1. KPK dari 6 dan 8 adalah … a. 12 b. 24 c. 48 d. 2 2. FPB dari 24 dan 36 adalah … a. 6 b. 8 c. 12 d. 72 3. KPK dari 12, 18, dan 24 adalah … a. 36 b. 72 c. 48 d. 96 4. 3/4 + 1/2 = … a. 2/4 b. 3/4 c. 5/4 d. 6/4 5. 5/6 − 2/6 = … a. 3/6 b. 7/6 c. 3/12 d. 1 6. 7/8 + 3/4 = … a. 10/12 b. 13/8 c. 1 3/8 d. 4/12 7. 5/9 − 1/3 = … a. 4/9 b. 2/9 c. 6/9 d. 8/9 8. 2/5 + 3/6 = … a. 5/11 b. 27/30 c. 12/35 d. 11/25 9. 3/4 × 8/9 = … a. 24/36 b. 11/13 c. 2/3 d. 1 10. 3/5...